Fatir Anak Yatim Piatu
Author : Ziya Anindiya
Judul : Fatir Anak Yatim Piatu
Fatir hidup berdua dengan neneknya, sejak usia 9 bulan Fatir sudah di tinggalkan kedua orang tua nya.pada suatu hari ayah dan ibu Fatir pergi ke acara pernikahan teman nya,Bu saya titip Fatir ya,semua baju,susu sudah di siapkan di tas ya Bu ,ucap Rani ,pada ibu mertua nya,iya nak sini ibu gendong ,ucap nenek nya Fatir .oiya Bu mungkin kita sampe rumah jam 11 san,soalnya tempat acara lumayan jauh Bu,terus kita kesana nya naik motor ,jadi gak mungkin bisa bawa Fatir, kasian sambung Tomy,ayah fatir.
Iya gak apa-apa ,kalian hati-hati di jalan,Fatir kan gak rewel jadi kalian gak usah khawatir ,jangan lupa kabari ibu ya,ucap Bu Halimah,iya Bu sekarang kami pamit dulu ya,ucap Tomy dan istrinya ,mereka pun berangkat pukul 8 pagi. setelah orang tuanya pergi ,Bu Halimah mengasuh Fatir.
Fatir anak yang lucu ,tidak suka menangis iya selalu tenang ,apalagi jika sudah dapat susu,iya akan tenang bermain.haru sudah menunjukan jam 8 malam,Fatir sudah tidur terlelap, ibu Halimah mencoba menghubungi anaknya ,namun iya mengurungkan niat nya ,Bu Halimah berfikir ,mungkin Tomy dan Rani sedang dalam perjalanan.jam 9 malam Bu halimah tertidur ,dengan lelap, tanpa sadar waktu sudah menunjukan pukul 12 malam, Bu Halimah terbangun ,melihat ke arah jam,sudah jam 12 tapi kenapa Tomy dan Rani belum juga pulang ,aku coba telepon saja bathin Bu Halimah.
Bu Halimah meraih handpone nya,iya mencoba menghubungi Tomy ,namun nomor nya tidak aktif,lalu mencoba menghubungi Rani,sama handpone Rani juga tidak aktif,Bu Halimah mulai gelisah,mudah - mudahan mereka baik-baik saja,atau mungkin di jalan macet ,gumam Bu Halimah, Bu Halimah mencoba tenang ,ia pun berdoa untuk keselamatan anak dan menantunya ,iya pun mencoba memejamkan mata,namun hatinya tetap gelisah memikirkan anak dan menantunya.
Bu Halimah tidak bisa tidur ,waktu sudah menunjukan pukul 2 pagi,ya Allah kemanan Tomy dan Rani ,batin bu Halimah .tok tok ,Assalamualaikum ,Bu Halimah ,saya pak RT ,ibu Halimah tolong buka pintu nya,hati Bu Halimah semakin tidak karuan ,dalam hati bertanya-tanya ada apa pak RT ke rumah nya jam 2 pagi ,Bu Halimah pun menghampiri ,waalaikumsalam ,ada apa pak ,sepertinya ada yang penting,iya Bu,saya mau mengabarkan kalau anak ibu dan istrinya mengalami musibah,mereka tertimpa pohon tumbang ,sekarang mereka berada di rumah sakit ,ucap pak RT.
Ya Allah ,bagaimana keadaan anak dan menantu saya sekarang pak ,mereka selamat kan pak, tanya Bu Fatimah ,ibu tenang ya,ayo duduk dulu ,pak RT di dampingi ,istri dan beberapa tetangga ,mencoba menenangkan Bu Halimah ,ibu yang sabar ya, Tomy dan istrinya tidak selamat Bu ,sebentar lagi jenazah akan tiba ,ucap pak RT.
Tidaaaak ,Tomy ,Rani ,kalian jangan pergi ,ucap Bu Halimah yang kemudian pingsan, semua orang panik dan mencoba menyadarkan kembali Bu Fatimah ,setelah beberapa menit Bu Fatimah siuman, ke dua jenazah telah berada di rumah duka, Bu Halimah kembali tidak bisa membendung air matanya ,apalagi saat menatap Fatir sang cucu tercinta yang malang ,bu Halimah makin sedih.
Setelah kejadian itu banyak sekali orang yang berdatangan untuk melihat Fatir dan memberikan bantuan,namun tidak sedikit juga yang ingin mengadopsi Fatir sebagai anak, Bu Halimah dengan tegas menolak niat baik orang - orang tersebut ,Bu Halimah ingin mengasuh Fatir sendiri ,Bu Halimah berjanji akan merawat Fatir dengan penuh kasih sayang.
Kini 10 tahun berlalu Fatir tumbuh menjadi anak yang cerdas,Sholeh ,dan penurut ,Bahkan Fatir dengan senang hati membantu nenek nya di warung nasi, Setelah pulang sekolah .hari ini seperti biasa Bu Fatimah berjualan ,iya pun menunggu Fatir pulang sekolah ,dan menyiapkan makanan kesukaan Fatir yaitu ayam goreng ,dan sayur kangkung.namun hari ini Fatir tidak ada ,dia datang ke warung nasi, padahal sudah jam pulang sekolah,Bu Halimah pun merasa cemas dan mencari keberadaan Fatir.
Bu Yanti, saya titip warung ya ,saya pulang dulu mau cari Fatir ,ucap Bu Halimah pada Bu Yanti orang yang bekerja di warung nasi nya,iya Bu,saya juga khawatir mikirin Fatir biasanya jam segini udah kesini ,ucap Bu yanti.ibu Halimah menuju rumah nya,iya memanggil ,manggil nama Fatir,dia mencari di setiap ruangan namun tidak ada Fatir di sana, tiba-tiba bu Halimah mendengar suara Fatir sedang menangis ,rupanya Fatir berada di kamar nya ,ia sedang menangis sambil memeluk foto pernikahan ayah dan ibu nya.
Sayang Fatir ,nenek cari-cari kamu dari tadi ,Ter nyata kamu di sini,kamu kenapa sayang ,tanya Bu Halimah ,Fatir kangen ayah dan ibu nek ,tadi di sekolah ,ada tugas menulis puisi untuk ayah dan ibu ,Fatir jadi sedih ingat ayah dan ibu ,ucap Fatir lirih ,sabar ya nak ,kali kamu kangen ayah dan ibu Fatir tinggal sholat lalu doakan ayah dan ibu, Fatir kan laki-laki ,Fatir harus kuat ya nak ,ucap Bu Halimah yang juga tidak bisa membendung air matanya.
Nenek jangan nangis ,Fatir udah gak nangis ko ,kan kata nenek kalau Fatir sedih ayah dan ibu juga pasti sedih ,iya kan nek,ucap Fatir ,iya sayang nenek juga gak sedih lagi ,nih nenek udah senyum,Fatir pun memeluk neneknya.
20 tahun berlalu Fatir sudah menjadi pemuda yang sukses ,Fatir membangun sebuah panti asuhan yatim piatu ,tujuan Fatir ,agar anak-anak yang senasib dengan nya bisa hidup bahagia dan memiliki masa depan yang cerah ,iya ingin anak-anak yatim piatu tidak merasa kurang kasih sayang ,karena di rumah panti asuhan nya mereka bisa saling menyayangi.nenek Halimah pun semakin tua,sejak Fatir sukses ,Fatir melarang Bu Halimah bekerja ,Fatir dengan telaten merawat nenek nya ,yang selama ini juga sudah merawat nya sejak kecil dengan penuh kasih sayang,ibu Halimah begitu bangga pada Fatir ,sampai akhirnya Fatir menikah dan mempunyai anak ,kehidupan nya pun,menjadi jauh lebih bahagia .
Posting Komentar untuk "Fatir Anak Yatim Piatu "